Siksa Kubur itu pasti ada, dan sebagai orang yang beriman kita wajib menyakininya, karena Allah Subhanahu wata’ala menjelaskan dalam al-Qur’an juga dipertegas dengan hadits-hadits Rasulullah ﷺ,
Bahkan Rasulullah ﷺ pernah menceritakan dalam hadits diantara
siksa kubur adalah sebagai mana berikut,
مَرَّ الَّنبِيُّ صلي الله عليه وسلم عَلَى قَبْرَيْنِ فَقَالَ: إِنَّهُمَا لَيُعَذَّبَانِ وَمَا يُعَذَّبَانِ فِى كَبِيْرٍ. ثُمَّ قَالَ: بَلَى، أَمَّا أَحَدُهُمَا فَكَانَ يَسْعَى بِالنَّمِيْمَةِ، وَأَمَّا أَحَدُهُمَا فَكَانَ لاَيَسْتَتِرُ مِنْ بَوْلِهِ.
“Nabi ﷺ melewati dua kuburan. Kemudian Beliau bersabda, ”Sesungguhnya keduanya benar-benar sedang di azab. Dan keduanya tidak diazab dalam masalah besar,” kemudian Beliau bersabda: “Ya. Adapun salah seorang di antara mereka, dikarenakan ia berjalan dengan menebarkan namimah (adu domba). Sedangkan yang satunya lagi karena tidak menjaga diri dari kencingnya. (HR. Bukhari, Lihat: Fathul Bari, Jilid: 3/222-223).
Di dalam hadits di atas menegaskan bahwa siksa kubur benar adanya.
Diantara bentuk siksa kubur adalah:
- Setiap hari neraka diperlihatkan kepadanya sebanyak dua kali pagi dan petang.
- Liang kubur akan menghimpitnya sampai tulang belulangnya hancur lebur (karena stuktur tanah menyempit).
- Malaikat mungkar dan Nakir memukulnya kedua telinganya dengan palu besi.
Ini yang akan dialami oleh sebagian umat yang berbuat maksiat yang diujung hidupnya belum sempat bertaubat, ia akan gelisah karena siksa yang dialaminya.
Allah Subhanahu wata’ala menegaskan, bahwa Fir’aun beserta pengikutnya disiksa
di Alam Kubur walau Fir’aun di Mumikan.
Allah Ta’ala berfirman,
وَحَاقَ بِآَلِ فِرْعَوْنَ سُوءُ الْعَذَابِ (45) النَّارُ يُعْرَضُونَ عَلَيْهَا غُدُوًّا وَعَشِيًّا وَيَوْمَ تَقُومُ السَّاعَةُ أَدْخِلُوا آَلَ فِرْعَوْنَ أَشَدَّ الْعَذَابِ (46)
“Dan Fir’aun beserta kaumnya dikepung oleh azab yang amat buruk. Kepada mereka dinampakkan neraka pada pagi dan petang , dan pada hari terjadinya Kiamat. (Dikatakan kepada malaikat): “Masukkanlah Fir’aun dan kaumnya ke dalam azab yang sangat pedih“. (QS. Al Mu’min: 45-46). Semoga kita termasuk orang-orang yang senantiasa Istiqomah dan mau memperbaiki diri, yang suka bertaubat sehingga kita nantinya dimatikan dalam kondisi Husnul Khatimah dan dijauhkan dari adzab kubur, Aamien Allahumma Aamien.