Setiap pagi fajar terbit, marilah kita isi kedua mata kita dan hati kita dengan tilawah pagi, mendengarkan baik-baik panggilan sholat, di mana saat itu alam semesta semua bertasbih kepada pencipta-Nya, sebagaimana firmannya:
وَإِنْ مِنْ شَيْءٍ إِلا يُسَبِّحُ بِحَمْدِهِ “Dan tak ada suatupun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya”(QS. Al-Isra’: 44). Berusaha mengingat Allah di waktu subuh ketika saat berada dirumah, atau lagi di dalam mobil yang akan berangkat ketempat kerja. Hati berusaha mengingat Allah, dengan mendengarkan audio-audio dzikir baik pagi maupun petang, maka jiwa akan mendapatkan ketenangan dan penuh kecintaan kepada Allah, akan merasakan diawasi oleh Allah dan merasa Allah bersama kita di setiap tempat. Ada sebuah sya’ir yang sangat indah,
وَإِذَا القُلُوْبُ خَلَّتْ مِنْ ذِكْرِ خَالِقِهَا ** فَهِيَ الصَّخُوْرُ تَسْكُنُ الأبدَانَا
Jika hati sunyi dari mengingat penciptanya ** maka ia bagaikan batu yang keras yang hinggap ditubuhnya.
Rasulullah Shallahu ‘Alihi Wasallm bersabda, “Perumpamaan orang yang berdzikir kepada Allah dengan orang yang tidak berdzikir kepada-Nya adalah seperti perumpamaan antara orang yang hidup dan yang mati”, (H.R. Imam Muslim dalam al-Jam’u Baina Shohihain, Hal: 1/179). ‘Ubaid bin ‘Umair berkata: “Tasbih dan Tahmid kepada Allah dalam catatan seorang mukmin itu lebih baik dari pada berjalan atau mengalir bersamanya gunung gunung dunia menjadi emas”. (Lihat: Sahirul Layali Fi Riyadlil Jannah, Hal: 174-175). Mari bersama-sama kita berdzikir dari pada termenung, berfikir negatif atau komentar-komentar yang tidak perlu minimal membaca tasbih “Subhana Allah”. Semoga Allah menjaga kita dan menjadikan kita golongan orang-orang yang senantiasa mengingat-Nya Aamien Allahumma Aamien. Al-Faqir Ila Allah, ZA.
.
.
#hikmahpagi #darularifin #infokajian #ngajibareng #kotajambi