Lompat ke konten

Pondok Pesantren Darul Arifin Jambi

Hikmah Pagi: Uwais al-Qarni (W. 37 H) Yang Dianggap Gila

Mungkin diantara kita sudah benyak yang mendengan nama tersohor ini yang terkenal dengan julukan manusia langit karena baktinya kepada ibundanya. Tapi, lebih dari itu ada cerita yang panjang nan menarik dari sosok Uwais al-Qarny yang diceritakan dalam buku ‘Uqola al-Majaaniin’. Uwais Ibn Abi Uwais adalah orang yang pertama kali dijuluki gila dalam Islam. Kisahnya yang cukup terkenal didapatkan dari kakek Abu Qashim an-Naisaburi (W. 406 H) sang pengarang buku yaitu al-Hasan Ibn Ja’far dengan sanad yang bersambung sampai kepada Sa’id Ibn Musayyab ada yang membaca (Musayyib) (W. 94 H) beliau mengatakan, suatu ketika Umar Ibn Khattab (W. 23 H) berada di atas mimbar di Mina dan menyeru, Wahai penduduk Qaran! Para Syekh berdiri dan menjawab, Ya kami di sini Wahai Amirul Mukminin!, Apakah di Qaran ada orang yang namanya Uwais? Slah seorang diantara mereka menjawab, diantara kami tidak ada yang bernama Uwais kecuali orang gila yang berda di padang pasir yang tidak bergaul dengan masyarakat.

Umar mengatakan, dialah orang yang saya maksudkan. Apabila kalaian sampai Qaran carilah dia dan sampaikan salamku kepadanya. Sampaikan kepadanya, ‘sesungguhnya Rasulullah telah telah memberi kabar gembira tentangnya dan memerintahkan saya untuk menyampaikan kabar salam beliau kepadanya’. Sa’id Ibn Musayyab mengatakan, kemudian orang-orang tersebut kembali ke Qaran dan mencari Uwais al-Qarny dan menemukannya di atas pasair dan kerikir. Mereka menyampaikan salam Umar Ibn Khattab kepadanya juga salam baginda Rasulullah; lalu ia kemudian pergi begitu saja entah keman, tanpa ada kabar juga jejaknya dalam kurun waktu yang sangat lama. Kemudian beliau tiba-tiba muncul kembali di masa kekhilafahan ‘Ali Ibn Abi Thalib (W. 40 H), untuk membela Ali dalam perang Shiffin. Orang-otang yang menyaksikan Uwaisy terkena lebih dari empat puluh luka, sebetan juga panahan sehingga beliau gugur dalam peperangan. (Lihat: ‘Uqolaau al-Majaaniin, Hal: 94-95). Masih cukup panjang cerita menarik dari ‘Uwaisy al-Qarny in sya Allah kita lanjutkan pada hikmah pagi berikutnya.

Semoga kita dikumpulkan dengan orang-orang shaleh Aamien Allahumma Aamien.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait