Lompat ke konten

Pondok Pesantren Darul Arifin Jambi

Hikmah Pagi: Warisan Adab dan Ilmu Lebih Mahal Dibandingkan Yang Lain

Tak terasa hampir tiga bulan tidak menulis, walau goresan ini hanya serpihan kecil yang tercecer di mana-mana, mencoba untuk menyusunnya menjadi kata-kata, walau mungkin hanya bagai debu yang berterbangan, semoga bisa memberikan manfa’at dan pengetahuan.

Kecintaan para nabi dan para ulama terhadap ilmu pengetahuan sangatlah luar biasa, sebagaimana Nabi Dawud dan Nabi Sulaiman diberikan Allah ilmu pengetahuan. Yang mana Nabiyullah Sulaiman mewarisi apa yang ayahandanya miliki yaitu Nabiyullah Dawud. Sebagaimana firmannya,

وَلَقَدْ آتَيْنَا دَاوُودَ وَسُلَيْمَانَ عِلْمًا ۖ وَقَالَا الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي فَضَّلَنَا عَلَىٰ كَثِيرٍ مِنْ عِبَادِهِ الْمُؤْمِنِينَ

Dan sesungguhnya Kami telah memberi ilmu kepada Daud dan Sulaiman; dan keduanya mengucapkan: “Segala puji bagi Allah yang melebihkan kami dari kebanyakan hamba-hambanya yang beriman”. (Q.S. An-Naml: 15).

Ayat ini menunjukkan betapa begitu mulianya sebuah ilmu pengatahuan. Maka tatkala si kecil Imam malik pernah berkata kepada ibunya yang shalihah, ibu kami ingin menjadi seorang yang berilmu dan bisa menuliskannya. Sang ibupun sangat senang dengan memakaikan baju yang pailng indah dan surban dikepalanya. Kemudian sang Ibu sambil berpesan: kamu pergilah ke Imam Rabi’ah Ra’yi (Seorang Imam para Ahli Hadits (W. 139 H)) belajar dengan beliau adab kemudian ambil ilmunya. (Lihat: Tartibul Madarik, Jilid: 1/54).

Ibn al-Madiny (W. 120 H) beliau pernah bercerita bahhwa Imam asy-Sya’by (W. 100 H) pernah ditanya, dari manakah engkau mendapatkan semua ilmu ini? Beliau menjawab, dengan tidak hanya diam dan hanya berpangku tangan akan tetapi terus berjalan mengitari bumi, dan selalu bersabar sebagaimana sabarnya benda mati, dan selalu berangkat diawal waktu sebagaimana berangkatnya burung gagak. (Lihat: Shofahaat Min Shobril Ulama, Hal: 25).

Semoga kita bisa mewarisi kegigihan para generasi ulama salafus shalih dan Allah menjadikan keturunan kita menjadi orang yang bermanfa’at di dunia maupun di akhirat Aamien Allahumma Aamien. Al-Faqir Ila Allah, ZA.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait