Terkadang kekwatiran terhadap kehidupan menjadikan kita lupa, berupaya mencari kemuliaan bahkan dibuat-buat, padahal dia tidak perlu dicari ia akan datang karena kehendak Allah. Yakinnya kalau Emas di manapun berada tetap Emas walaupun dia tertutupi sekalipun, karena kilaunya membuat orang membuka mata.
إِنَّ الصِّغَارَ صِغَارُ النَّفْسِ وَلَوْ عَاشَتْ فِيْ أَبْرَاج. وَإِنَّ العُظْمَةَ لاَ يَخْدِشُهَا أَنْ تَخُوْضَ فِي اْلأَوْحَالِ، وَلاَ أَنْ تَحْمِلَ الأَحْذِيَّةَ.
Sungguh sesuatu yang kerdil adalah kerdilnya jiwa walau hidup di istana megah. Suatu kemuliaan tidak akan ternoda walaupun berada di gumpalan lumpur atau di balik sandal sekalipun.
Allah menjelaskan di dalam al-Qur’an,
وَتُعِزُّ مَنْ تَشَاءُ وَتُذِلُّ مَنْ تَشَاءُ بِيَدِكَ الْخَيْرُ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau menghinakan orang yang Engkau kehendaki. Di dalam Kekuasaan-Mulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu. (Surat Ali Imran: 26).
Semoga Allah menjaga kita dan menjadikan kita orang-orang yang istiqomah sampai menghadap kepada-Nya Aamien Allahumma Aamien.
(Lihat Hikmah Pagi 194)