عَنْ أَنَسٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: ثَلَاثٌ مَنْ كُنَّ فِيهِ وَجَدَ بِهِنَّ حَلَاوَةَ الْإِيمَانِ مَنْ كَانَ اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِمَّا سِوَاهُمَا وَأَنْ يُحِبَّ الْمَرْءَ لَا يُحِبُّهُ إِلَّا لِلَّهِ وَأَنْ يَكْرَهَ أَنْ يَعُودَ فِي الْكُفْرِ بَعْدَ أَنْ أَنْقَذَهُ اللَّهُ مِنْهُ كَمَا يَكْرَهُ أَنْ يُقْذَفَ فِي النَّار.
Tiga perkara yang apabila terdapat pada diri seseorang maka ia akan merasakan manisnya iman; (1). Allah dan Rasul-Nya lebih dia cintai daripada selain keduanya, (2). Mencintai seseorang karena Allah, (3). Dan benci untuk kembali kapada kekufuran setelah diselamatkan oleh Allah, sebagaimana kebenciannya dilempar ke dalam api neraka. (HR. Muslim dalam shohihnya, Jilid: 1/48).
Semoga Allah menjaga hati kita, sehingga dapat merasakan dan tenggelam dalam manisnya iman Aamien.