يا أبا ذر جدد السفينة فإن البحر عميق، وخذ الزاد فإن السفر طوبل، وخفف الحمل فإن العقبة كعود، وأخلص العمل فإن الناقد بصير فاليوم عمل ولا حساب وغدا حساب ولا عمل
Wahai Abu Dzar,
Perbaruilah perahumu karena sungguh laut itu sangat dalam;
Bawalah bekal yang cukup karena perjalanan sangat jauh;
Ringankanlah beban karena jalan yang mendaki;
Ikhlaslah dalam beramal karena Dzat yang maha meneliti maha melihat. (Lihat: Al-Firdaus Bima’tsuril Khitob, Jilid: 5/339).
Penjelasan :
- Perbarui perahu maksudnya perbarui iman mu setiap saat karena kehidupan bagaikan lautan samudra yang dalam dan luas maka tidaklah mungkin kau berlayar dengan perahu tua yang tak terawat bahkan rusak dan retak seperti mengarungi hidup ini yang penuh dengan ujian dan luasnya kesempatan berbuat dosa dengan rusaknya iman kita. Maka dengan modal iman dan taqwa yang baru dan kuat insya Allah kita akan selamat dari perbuatan dosa dan maksiat. seperti perahu yang selamat menghadapi ombak dan badai karena perahu tersebut telah diperbaiki dan diperbarui.
- Bekal yang cukup adalah Taqwa dan istiqomah kepada Allah ﷻ, atau amal Soleh yang banyak, karena perjalanan hidup kita masih jauh yang pasti butuh bekal yang banyak, dan sebaik-baiknya bekal adalah taqwa dan amal kebaikan.
- Ringankan beban maksudnya adalah Jangan terlalu memikirkan dan selalu menghabiskan waktu untuk menumpuk harta dunia dan mencari kesenangan dunia, ada juga yang berpendapat bahwa maksudnya adalah kurangi beban yang berupa Dosa kita baik kepada Allah dan Manusia karena semua itu (dosa) akan membebani kita dan menghambat kita menuju surga dan berjumpa dengan Allah.
- Yang terakhir adalah Abu Dzar Al-Ghifari atau kita disuruh Ikhlas dalam beramal yang semata-mata hanya dan untuk ALLAH. karena Allah maha tau sebenarnya apa yang kita lakukan untuk siapa.
Dan yg ini ditutup dengan kata-kata : Hari ini amal tanpa hisab tapi ingat nanti hari perhitungan adalah hisab tanpa amal.
Semoga Allah menjaga kita semua semoga senantiasa istiqomah Aamien.