Abu Hatim adalah Ulama’ Hadits yang lahir di Baghdad, beliau sempat berjumpa dengan Imam Bukhari (W. 256 H), bukan hanya dalam bidang ilmu hadits saja beliau sebagai rujukan bahkan beliau mempunyai kitab tafsir yang sangat tersohor dan dianggap sebagai Tafsir Bil Ma’sur yang sangat lengkap dan pertama menurut para Ulama’. Sosoknya selalu punya cerita yang penuh inspirasi.
Ada cerita menarik dari beliau tatkala menuntut ilmu: Kami berada di Mesir selama tujuh bulan dan tidak pernah merasakan kuah-kuahan, karena disibukkan belajar sehingga tidak ada waktu untuk memasak makanan yang berkuah. Siang hari kami berkeliling ke para Kyai dan malam hari kami gunakan untuk menulis dan mentela’ah pelajaran kami.
Pada suatu hari, kami mendatangi salah seorang Kyai. Dikabarkan kepada kami bahwa beliau sedang sakit. Kami pulang melewati sebuah pasar dan membeli sebuah ikan. Setelah sampai di rumah, ternyata sudah masuk waktu kajian Syaikh yang lain. Maka kamipun bersegera pergi ke sana dan meninggalkan ikan tersebut dengan harapan bisa dimasak dilain waktu.
Lebih dari tiga hari ikan tersebut belum sempat dimasak karena kesibukan menuntut ilmu, hingga hampir busuk. Sehingga kami memaka nya mentah – mentah karena tidak punya waktu untuk menggorengnya. “Karena Ilmu itu tidak akan bisa diraih dengan santai-santai tapi butuh perjuangan.” (Lihat: Siyar A’lamin Nubala’, Jilid: 12/255-256).
Semoga menjadi inspirasi untuk semangat dan istiqomah menuntut ilmu sehingga kita nantinya dikumpulkan bersama para Ulama’ Aamien Allahumma Aamien. Al-Faqir Ila Allah, ZA.
Follow juga:
@jambibertauhid
@jambingaji
@mcr.akhwat
@mcr_jambi
@jadwalmajelis_jambi
@islamgram.id .
#hikmahpagi #darularifin #pemudahijrah #jambimengaji
