Jika kita orang yang riang, bahagia dan senang bersama keluarga, berbuat baik dengan orang tua maupun tetangga dan orang lain.
Jika kita menghadapi pagi hari dengan bertasbih kepada-Nya, dan di sore hari dengan memuji-Nya
Jika kita suka melihat hal yang indah dari ciptaan Allah. Kita juga menemui bahwa setiap sesuatu itu bertasbih kepada Allah, dan kita menyakini bahwasanya kita adalah makhluk-Nya diciptakan untuk menjadi Mulia dan bukan untuk hal-hal yang remeh-temeh.
Jika kita mengetahui bahwa setiap anak adam banyak melakukan kesalahan, maka kita akan lebih toleransi untuk memaaafkan kesalahan orang lain kepada kita.
Jika kita melihat diri kita mampu untuk terbebas dari segala yang menghimpit atau memusuhi kita dan siap menghadapi semua itu, maka kita mampu untuk memahami hikmah Allah dan akan mendekat kepada-Nya, bersyukur dan mencintai-Nya. Kita berada di atas dari Hamba- hamba-Nya dan kita tumbuh dalam kehormatan dan tujuan yang bagus, maka kita paham mengapa manusia itu menjadi Khalifah di muka bumi ini dan kita siap untuk menjadi hamba- hamba-Nya yang tulus mengabdi.
Seorang bijak berujar, Barangsiapa diberi enam perkara maka ia tidak akan terhalangi enam perkara lainya,
Barang siapa yang di beri rasa syukur maka tidak akan diharamkan tambahan baginya, sebagaimana firman Allah jika kalian bersyukur terhadap nikmatku maka akan Aku tambah.
Barag siapa yang di berikan kesabaran maka tidaka akan terhalang pahala baginya, firman Allah, sesungguhnya hanya orang yang bersabarlah yang di cukupkan pahala mereka yang tiada terbatas”. (QS. Az-Zumar: 10). Barang siapa di berikan kesempatan untuk bertaubat maka tidak akan terhalangi untuk di terima. Sebagaimana firmannya, “dan Dialah yang menerima taubat dari hamba hamba –Nya “.(As-Syura: 25). Barang siapa yang di berikan pertolongan untuk selalu beristighfar maka tidak akan terhalangi untuk mendapatkan ampunan karena Allah berfirman, “maka aku katakan kepada mereka Mohonlah ampun kepada tuhanmu”. (QS. Nuh: 10). Barang siapa yang berdoa’a maka akan di kabulkan oleh Allah, karena Allah berfirman: “Aku mengabulkan permohonan orang yang berdo’a apabila ia memohon kepada-Ku“. (QS. Al-Baqarah: 186). Barang siap yang berinfaq dijalan Allah maka tidak akan terhalangi untuk mendapatkan ganti dari-Nya, firman Allah : “ Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan maka Allah akn menggantinya”. (QS. Saba’: 39). Kita bukanlah siapa-siapa semuanya adalah milik Allah dan akan kembali kepadanya. In sya Allah besok kembali ke pada orang cerdas yang dianggap gila mulai dari nama-nama yang tersohor, karena tulisan ini dibuat dalam perjalanan menuju baitullah.
Semoga Allah menjaga kita semuanya dan menjadikan kita hambah yang senantiasa diridloi-Nya Aamien Allahumma Aamien. Al-Faqir Ila Allah, ZA.
#hikmahpagi #infokajian #darularifin #ngajibareng #ustadzzainularifin #kotajambi