Semakin tinggi pohon, semakin kencang pula angin menerjang. Demikian pula dengan manusia, semakin matang seseorang maka ujian pun akan semakin kencang menerpanya. Mungkin pepatah ini yang pas untuk situasi yang banyak kita temukan di tengah masyarakat. Semakin tinggi jabatan seseorang, semakin besar pengaruh seseorang di tengah masyarakat, maka akan semakin besar tanggung jawab yang di embannya. Hal ini bisa terjadi kepada siapapun, pejabat pemerintah, tokoh masyarakat, termasuk alim ulama.
Beberapa waktu yang lalu, seorang Da’i yang saat di tanya oleh seorang jama’ah, menjawabnya dengan spontan dan tidak ada unsur kesengajaan. Sang da’i pun menuai banyak kecaman yang tersebar di banyak media sosial. Padahal beliau adalah orang yang sangat tawadlu’, bersahaja dan sangat sederhana. Sesibuk apapun beliau, masih sempat menjumpai orang yang hendak berjumpa dengan beliau. Sejak kehadiran beliau akhir-akhir ini dalam dunia dakwah, memberikan ruang yang sangat sejuk terhadap perkembangan dakwah di tanah air. Yang jauh akhirnya mendekat, yang tidak mengenal islam semakin mengenal islam dengan baik, dan berupaya menghormati adanya perbedaan demi kesatuan umat.
Dengan dakwah beliau yang mengutamakan persatuan dan kesatuan umat sehingga banyak yang melek dan tak sedikit yang akhirnya sadar melalui dakwah beliau.
Tentunya kesuksesan beliau tak lepas dengan banyaknya cobaan yang beliau hadapi, sebagaimana yang akhir-akhir ini viral.
Allah mengingatkan kita semua melalui firmannya surat Muhammad: 31,
وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ حَتَّى نَعْلَمَ الْمُجَاهِدِيْنَ مِنْكُمْ وَالصَّابِرِيْنَ
Sungguh, Kami benar-benar akan menguji kamu sekalian agar Kami mengetahui orang-orang yang berjuang dan orang-orang yang sabar di antara kamu sekalian.
Dalam sebuah hadits dinyatakan,
عِظَمُ الْجَزَاءِ مَعَ عِظَمِ الْبَلَاءِ وَإِنَّ اللَّهَ إِذَا أَحَبَّ قَوْمًا ابْتَلَاهُمْ فَمَنْ رَضِيَ فَلَهُ الرِّضَا وَمَنْ سَخِطَ فَلَهُ السُّخْطُ
Besarnya pahala sesuai dengan besarnya ujian, dan sungguh apabila Allah mencintai suatu kaum maka Dia akan menguji mereka. Maka barangsiapa yang ridha (terhadap ujian dari Allah) maka baginya adalah keridhaan (Allah), dan barangsiapa murka (terhadap ujian dari Allah), maka baginya kemurkaan (Allah). (H.R Imam at-Tirmidzi dalam sunannya, Jilid: 4/601 dan Baihaqi dalam Syu’ubul Imannya, Jilid: 7/144).
Jadi semakin besar ujian seseorang berarti Allah semakin mencintainya, mungkin ini bagian dari cinta Allah kepada Ustadz kita.
Maka Rasulullah ﷺ mengingatkan kita untuk selalu berdo’a sebagaimana beliau bersabda dari Abu Hurairah,
Semoga Allah menjagamu Ustadz untuk selalu istiqomah menyampaikan kebenaran, dan semoga Allah melindungi kita semuanya dari cobaan dan berbagai macam fitnah dunia Aamien Allahumma Aamien.
(Lihat Hikmah Pagi 238)