Setiap kebaikan yang ditanam, pasti akan melahirkan kebaikan. Maka ketika kemuliaan yang dijadikan tujuan ia akan indah pada waktunya. Jalan terjal itu biasa. Karena kehidupan tidak selamanya berbanding lurus dengan apa yang dibayangkan.
Maka yakinlah jika kebaikan yang ditanam, nanti akan kita petik hasilnya. Dan Allah pun akan mengumpulkan kita bersama orang-orang baik dan Allah akan semakin menyayangi kita, sebagaimana firman-Nya,
إِنَّ رَحْمَت اللَّهِ قَرِيبٌ مِنَ الْمُحْسِنِينَ
Sungguh kasih sayang Allah sangat dekat dengan dengan orang-orang yang senantiasa memperbaiki diri. (Q.S. Al-A’raf : 56).
Hal ini senada dengan ungkapan sang Pujangga dari Mesir Mahmud Al-Barudi,
ومَنْ تكنْ العُلياءُ همةَ نفسهِ**فكل الذي يلقاهُ فيها مُحبَّبُ
Barang siapa yang menjadikan kemuliaan adalah tujuannya **
Maka semua yang ia hadapi dalam mencapainya adalah kesenangan.
Semoga kemuliaan senantiasa mengiringi kita dan semoga Allah senantiasa memberikan taufiq-Nya kepada kita semuanya, Aamien Allahumma Aamien.