Lompat ke konten

Pondok Pesantren Darul Arifin Jambi

Hikmah Pagi: Pentingnya Mengingat Kematian

Akhir-akhir ini banyak pertanyaan tentang kiamat, kami hanya menyampaikan apa persiapan kita menghadapinya? Lebih baik kita perbanyak ingat kematian dari pada bicara kiamat yang hal itu merupakan rahasia Tuhan, dan meperbanyak amalan kebaikan untuk bekal menuju keabadian.
Karena kematian pasti datang, namun sedikit yang mempersiapkan, untuk semua hal yang akan kita lakukan selalu menyiapkannya dengan matang; namun ketika kematian yang kita tidak tau kapan? kita malah mengabaikan.


Rasulullah ﷺ mengatakan,

اِسْتَكْثِرُوْا مِنْ ذِكْرِ هَاذَمِ اللَّذَّاتِ فَإِنَّهُ مَا ذَكَرَهُ أحدٌ فِيْ ضَيِّقٍ إِلاَّ وَسَّعَهُ وَلاَ ذَكَرَهُ فِيْ سَعَةٍ إِلاَّ ضيَّقَهَا عَلَيْهِ.

Perbanyaklah mengingat pemutus keledzatan (kematian), apabila seseorang mengingatnya dalam kondisi sempit maka Allah akan melapangkannya, dan apabila ia tidak mengingatnya ketika lapang maka Allah akan sempitkan kehidupannya. (HR. Thabrani, dalam Mu’jam Ausath, hadits dari Abu Hurairah, Lihat: kitab Jaami’ul Ahaadits, Jilid: 4/359).

Para ‘ulama mengemukakan,

مَنْ أَكْثَرَ ذِكْرَ الْمَوْتِ أَكْرَمَ بِثَلاَثَةٍ: تَعْجِيْلِ التَّوْبَةِ، وَقَنَاعَةِ الْقَلْبِ، وَالنَّشَاطِ فِيْ الْعِبَادَةِ. وَمَنْ نَسِيَهُ عَوْقِبَ بِثَلاَثَةِ أَشْيَاءَ: تَسْوِيْفِ التَّوْبَةِ وَتَرْكِ الرِّضَا بِالكَفَّافِ، وَالتَّكَاسُل فِي الْعِبَادَةِ.

Barangsiapa yang sering mengingat kematian maka ia akan dimuliakan dengan tiga hal : (1). Bersegera bertaubat, (2). Hati yang selalu qona’ah (menerima pemberian Allah), dan (3). Semangat dalam beribadah. Dan barangsiapa yang melupakan kematian maka ia akan mendapatkan tiga hal : (1). Menunda-nunda bertaubat, (2). Tidak ridlo terhadap pemberian Allah, dan (3). Malas dalam beribadah. (Lihat: Kitab Syarh Sudur Fi Haalil Mauta Wal Kubur, Karya Imam Suyuthi, hal. 27). Maka mari kita berbekal untuk kehidupan berikutnya, para ‘Ulama mengatakan dan dikuatkan hadits Rasulullah ﷺ diantara tanda husnul khatimah adalah, sebelum meninggal melakukan kebaikan.
Semoga kita termasuk golongan orang-orang yang mengingat kematian, dan dimatikan dalam kondisi husnul khatimah, Aamien Allahumma Aamien.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait