Imam Ahmad Ibn Hambal disaat di penjara mendapatkan tekanan juga cambukan setiap harinya, namun kesabarannya dalam menghadapi itu semua membuahkan hasil sampai beliau bebas dan kemudian menghadap Allah ‘Azza Wa Jall. Dibalik kekuatan Imam Ahmad di penjara ada kisah yang sangat menharuhkan.
Diceritakan oleh Abdullah bin Ahmad bin Hanbal, Saya banyak mendengar bapak (Imam Ahmad) mengatakan: ‘Mudah-mudahan Allah merahmati Abul Haitsam dan mengampuninya.’
Maka saya bertanya, siapakah itu Abul Haitsam wahai bapak?Maka Imam Ahmad menjawab, dia adalah seorang Pencuri terkenal, tatkala bapak hendak menuju algojo penjara tukang cambuk dan bapak membentangkan tangan untuk dicambuk tiba-tiba bapak bertemu dengan anak muda yang menarik baju bapak dari arah belakang kemudian ia mengatakan, ‘Apakah engkau mengenali saya?Bapak menjawab, ‘Tidak’.
Kemudian ia mengatakan, saya adalah Abul Haitsam seorang perampok yang tercatat ditempat amirul mu’minin sebagai seorang yang suka memukul dengan cemeti sebanyak 18.000 kali terhadap orang yang berbeda, sementara saya sabar untuk melakukan hal tersebut yaitu sabar dalam ketaatan dijalan yang salah dan maksiat, maka bersabarlah engkau diatas ketaatan kepada Allah demi agama ini’.”
Perkataan yang keluar dari seorang yang suka bermaksiat kepada Allah, namun isinya penuh dengan hikmah sehingga membuat Imam Ahmad menjadi kuat hatinya. (Lihat: Syarh Nasihah al-Kafiyah Oleh Ahmad Zaruq).
Pesan berharga bersabar dalam ketaatan sungguh sangat berat, terlebih bagi yang sedang hijrah. Dari pada sabar terhadap kemaksiatan. Yakinlah ketika sabar dalam ketaatan Allah senantiasa bersama kita.
Semoga Allah menjaga kita semuanya Aamien Allahumma Aamien. Al-Faqir Ila Allah, ZA.
#hikmahpagi #darularifin #jambimengaji #jadwalngaji #tafsir #hadits #fiqhislam #fiqhsunnah