Lompat ke konten

Pondok Pesantren Darul Arifin Jambi

Hikmah Pagi: Jalan Yang Menyehatkan

Jalan sehat hampir setiap orang melakukan, terutama saat liburan. Padahal ada jalan sehat yang tidak perlu persiapan beraneka ragam seperti kaos, sepatu, handuk dan lain-lain. Cukup dengan membiasakan diri saja yaitu jalan sehat ke Masjid. Bukan hanya sehat yang didapatkan, tapi juga pahala yang besar juga didapatkan yang akan menghapus dosa dan mengangkat derajat setiap langkahnya. Bayangkan kalau ke masjid butuh waktu 5 menit saja, maka kalau 5 kali sehari berarti 25 menit. Dan hal ini sesuai dengan pendapat para ahli bahwa berjalan selama setengah jam sehari akan membantu menurunkan tekanan darah.

Maka hal ini sesuai dengan firman Allah Ta’ala,
حَافِظُوا عَلَى الصَّلَوَاتِ وَالصَّلَاةِ الْوُسْطَىٰ وَقُومُوا لِلَّهِ قَانِتِين
Peliharalah semua shalat (mu), dan (peliharalah) shalat wusthaa (ashar dan shubuh). Berdirilah untuk Allah (dalam shalatmu) dengan khusyu’. (Surat al-Baqarah : 238).
Ubadah bin Shamit radhiyAllahu anhu dia berkata, “Aku bersaksi bahwa aku mendengar Rasulullah ﷺ bersabda, “
خَمْسُ صَلَوَاتٍ افْتَرَضَهُنَّ اللَّهُ تَعَالَى، مَنْ أَحْسَنَ وُضُوءَهُنَّ وَصَلاهُنَّ لِوَقْتِهِنَّ وَأَتَمَّ رُكُوعَهُنَّ وَخُشُوعَهُنَّ كَانَ لَهُ عَلَى اللَّهِ عَهْدٌ أَنْ يَغْفِرَ لَهُ، وَمَنْ لَمْ يَفْعَلْ فَلَيْسَ لَهُ عَلَى اللَّهِ عَهْدٌ، إِنْ شَاءَ غَفَرَ لَهُ وَإِنْ شَاءَ عَذَّبَهُ.
“Lima shalat yang Allah Ta’ala wajibkan, siapa yang membaguskan wudhunya dan shalat pada waktunya serta menyempurnakan ruku dan khusyu’nya, maka janji Allah akan mengampuninya. Siapa yang tidak melaksanakannya maka tidak ada janji Allah kepadanya. Jika Dia kehendaki, Dia akan mengampuninya, dan jika Dia menghendaki Dia akan mengazabnya.” (H. R. Abu Daud dalam sunannya, Jilid: 1/115).

Jadi cukup istiqamah jalan ke Masjid in sya Allah akan menyehatkan, baik tubuh juga pikiran. Mari kita ramaikan masjid kita untuk shalat berjama’ah. Jangan banyak alasan dengan jama’ah di rumah sama dengan jama’ah di Masjid hal ini berbeda sebagaimana Rasulullah mengingatkan,
لاَ صَلاَةَ لِجَارِ الْمَسْجِدِ إِلاَّ فِيْ المَسْجِدِ
Tidak sempurna bagi tetangga masjid yang shalatnya tidak ke masjid. (H.R. Daruquthni dalam kitabnya, Jilid: 1/420, dan Baihaqi dalam sunan al-kubro, Jilid: 3/57).

Imam Hasan al-Bashry pernah ditanya siapa itu tetangga masjid? Beliau menyampaikan orang yang berada disekitar masjid ke kanan-kiri, balakang-depan.

Kalau ini diterapkan in sya Allah masjid kita akan penuh dan berjubel.
Ayo mari kita biasakan ke Masjid, in sya Allah Allah akan menyehatkan jiwa raga kita.
Semoga Allah menjaga kita semuanya aamiin Allahumma Aamiin.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait