Lompat ke konten

Pondok Pesantren Darul Arifin Jambi

Hikmah Pagi : Uwais Al-Qarni (W.37 H) Yang Di Anggap Gila (Terakhir)

Ketika Umar Ibn Khattab (W. 23H) menjabat sebagai seorang khilafah menggantikan Abu Bakar Ash-Shiddiq, (W. 50 SH) di saat musim haji beliau mengatakan kepada para jam’ah, wahai para jama’ah sekalian harap duduk kecuali yang dari Qaran. Lantas semua yang dihadapan Umar duduk semuanya kecuali satu orang.

Kemudian Umar memanggil dan bertanya, apakah anda mengenal seorang diantara kalian Uwais al-Qarni?
Orang itu menjawab, Apa yang Anda inginkan darinya? Dia orang yang tidak dikenal, tinggal di rumah reot dan tidak bergaul dengan manusia.

Umar berkata, sampaikan salam saya kepadanya dan mintalah dia untuk menemui saya.

Lelaki Qaran tadi menyampaikan surat Umar kepada Uwais yang berkenan datang menemui Umar.

Kepadanya Umar bertanya, Apakah anda Uwais?
Uwais menjawab, Ya benar, wahai Amirul Mukminin.
Umar mengatakan, sungguh Allah dan rasulnya benar. Apakah anda memiliki penyakit kusta, lalu anda berdo’a kepada Allah dan Allah mengangkat penyakit anda itu. Lantas anda berdo’a kembali agar dikembalikan dan Allah mengembalikan sebagian penyakit.

Uwais menjawab, benar. Siapa yang mengabari itu tentang hal itu? Demi Allah, tak ada yang mengetahuinya selain Allah.
Umar menjawab, yang memberitahuku Rasulullah. Beliau memerintahkan kami untuk memohon kepada anda berkenan mendo’akan kami. Karena beliau pernah menyampaikan sabdanya tentang laki-laki yang memasukkan ke surga dengan syafa’atnya orang-orang yang jumlahnya lebih banyak dari Bani Rabi’ah dan Mudhar. Beliau menyebut anda sebagai laki-laki itu.
Kemudian Uwais mendo’akan Umar, lantas berkata: Wahai Amirul Mukminin, saya punya permohonan kepada anda, untuk menyembunyikan tentang diri saya dan izinkan saya beranjak dari tempat ini.

Umarpun mengatakan, baik in sya Allah kami mengabulkan permintaan Uwais. Dan cerita Uwais tersembunyi dari manusia. Disaat beliau wafat masa khilaf Ali Ibn Abi Thalib di hari Nahawan, baru diketahui bahwa beliau bukan manusia bumi tapi adalah manusia langit karena yang mengantarkan jenazah beliau, bukan hanya manusia tanya juga para malaikat. (Lihat: al-Khabar Hal. 162). Semoga Allah menjaga kita semuanya Aamien Allahumma Aamien. Al-Faqir Ila Allah, ZA.

#hikmahpagi #darularifin #ustadzzainularifin #infokajian #ngajibareng #kotajambi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait